CHAT Via WhatsApp
diposkan pada : 25-06-2024 16:18:17 Nama Jalan di Jakarta Tempo Dulu

Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, memiliki sejarah panjang yang tercermin dalam nama-nama jalannya. Banyak dari nama jalan di Jakarta yang memiliki cerita dan makna tersendiri, menggambarkan era kolonial hingga masa perjuangan kemerdekaan. Berikut adalah beberapa nama jalan di Jakarta tempo dulu yang memiliki sejarah menarik:

 1. Jalan Molenvliet (Jalan Gajah Mada)
Jalan Molenvliet adalah nama lama dari Jalan Gajah Mada yang berada di Jakarta Pusat. Nama "Molenvliet" berasal dari bahasa Belanda yang berarti "sungai dengan kincir air". Di masa kolonial, jalan ini adalah salah satu pusat kegiatan perdagangan dan ekonomi. Kini, Jalan Gajah Mada menjadi salah satu jalan utama yang ramai dengan aktivitas bisnis.

 2. Jalan Rijswijk (Jalan Veteran)
Jalan Veteran, yang dahulu dikenal sebagai Jalan Rijswijk, adalah jalan yang memiliki nilai sejarah tinggi. Nama "Rijswijk" diambil dari sebuah kota di Belanda. Jalan ini terletak di dekat Istana Merdeka dan Monumen Nasional, menjadikannya lokasi yang sangat strategis dan bersejarah dalam perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan.

 3. Jalan Noordwijk (Jalan Juanda)
Jalan Juanda, yang sekarang merupakan salah satu jalan utama di Jakarta, dulunya dikenal dengan nama Jalan Noordwijk. Nama ini diambil dari sebuah kota di Belanda. Jalan ini merupakan salah satu pusat kegiatan perniagaan dan pemerintahan di masa kolonial. Saat ini, Jalan Juanda tetap menjadi kawasan yang sibuk dengan aktivitas perkantoran dan perdagangan.

 4. Jalan Kramat Djati (Jalan Kramat Raya)
Jalan Kramat Raya, yang dahulu dikenal sebagai Jalan Kramat Djati, adalah jalan yang memiliki banyak cerita sejarah. Kramat Djati adalah nama sebuah desa yang dahulu terletak di sekitar jalan ini. Jalan Kramat Raya kini menjadi salah satu jalan utama yang menghubungkan berbagai kawasan penting di Jakarta.

 5. Jalan Postweg (Jalan Pos)
Jalan Pos, yang dahulu dikenal dengan nama Jalan Postweg, adalah jalan yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai jalur penghubung pos dari Batavia (Jakarta) ke berbagai wilayah di Pulau Jawa. Jalan ini memiliki peran penting dalam perkembangan komunikasi dan transportasi pada masa itu.

 6. Jalan Groote Weg (Jalan Diponegoro)
Jalan Diponegoro, yang sekarang menjadi salah satu jalan penting di Jakarta, dulunya dikenal dengan nama Jalan Groote Weg atau "Jalan Besar". Nama ini menggambarkan peran jalan ini sebagai salah satu jalur utama di masa kolonial. Kini, Jalan Diponegoro dikenal dengan banyak gedung penting dan perkantoran.

 7. Jalan Daan Mogot (Jalan Raya Tangerang)
Jalan Raya Tangerang, yang sekarang dikenal sebagai Jalan Daan Mogot, dinamai untuk menghormati seorang pahlawan nasional Indonesia, Daan Mogot, yang gugur dalam pertempuran melawan penjajah Belanda. Jalan ini menghubungkan Jakarta dengan Tangerang dan memiliki peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.

 8. Jalan Ijsseldijk (Jalan Hayam Wuruk)
Jalan Hayam Wuruk, yang dahulu dikenal sebagai Jalan Ijsseldijk, adalah salah satu jalan utama di Jakarta Pusat. Nama "Ijsseldijk" berasal dari bahasa Belanda yang berarti "bendungan di sungai IJssel". Jalan ini memiliki banyak bangunan bersejarah dan merupakan salah satu pusat perdagangan di Jakarta.

 9. Jalan Tanah Abang West (Jalan KH. Wahid Hasyim)
Jalan KH. Wahid Hasyim, yang dahulu dikenal sebagai Jalan Tanah Abang West, adalah jalan yang memiliki banyak nilai sejarah. Tanah Abang sendiri adalah salah satu kawasan tertua di Jakarta yang terkenal dengan pasar tradisionalnya. Jalan ini kini menjadi salah satu jalan utama dengan banyak pusat perbelanjaan dan perkantoran.

 10. Jalan Pintu Besar (Jalan Pintu Besar Selatan dan Utara)
Jalan Pintu Besar, yang kini terbagi menjadi Jalan Pintu Besar Selatan dan Jalan Pintu Besar Utara, adalah salah satu jalan bersejarah di kawasan Kota Tua Jakarta. Nama "Pintu Besar" merujuk pada gerbang besar yang dulu ada di kawasan ini sebagai pintu masuk ke kota Batavia. Jalan ini penuh dengan bangunan bersejarah yang kini menjadi saksi bisu perkembangan Jakarta.

Nama-nama jalan di Jakarta tempo dulu bukan hanya sekedar penanda lokasi, tetapi juga menyimpan cerita dan sejarah panjang yang menggambarkan perjalanan Jakarta dari masa kolonial hingga era modern. Mengingat dan mengenali nama-nama jalan ini adalah cara kita menghargai sejarah dan warisan budaya kota Jakarta.

baca juga :  Travel & Kirim Paket Satu Hari